Menu Bar 1

Monday, 3 April 2017

Pengenalan Salafiyah : Definisi Salafiyah

Salafiyah adalah dari bahasa Arab, Salafa, atau taqaddama wa sabaqa   تقدم و سبق (terdahulu). Di dalam Lisanul ‘Arab, lafal As-Salaf itu artinya: Golongan terdahulu... di dalam perjalanan hidup... atau dalam umur, atau dalam keutamaan, atau (terdahulu) dalam kematiannya. As-salaf juga berarti perbuatan terdahulu dari manusia.
    Menurut istilah, pengertian Salafiyah adalah (faham yang) memegangi Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber awal bagi ilmu dan amal, dan berpegang pada pemahaman sahabat Nabi saw mengenai isi dua sumber itu, khususnya dalam masalah aqidah. Adapun dalam segi penerapan, maka perjuangan kelompok Salafiyah yang baru kadang terfokus pada perlawanan terhadap fanatisme madzhab, dan menyerukan untuk kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah

   Pengertian tentang Salafiyah secara singkat bisa kita simak sebagai berikut:   
   Salafiyah adalah gerakan yang berusaha menghidupkan ajaran kaum Salaf (Sahabat, Tabi’in, dan Tabi’it Tabi’ien, pen) bertujuan agar umat Islam kembali kepada Al-Qur’an dan hadits serta meninggalkan pendapat ulama madzhab yang tidak berdasar dan segala bid’ah yang tersisip di dalamnya. Gerakan ini dicetuskan oleh Ibnu Taimiyah (661-728H/ 1263-1328M).
    Pengertian Salafiyah itu secara gamblang disebutkan oleh seorang penulis abad ini, Muhammad Abdul Hadi Al-Mishri, yang mengaku sengaja menulis buku untuk mendudukkan Manhaj dan Aqidah Salaf. Dia kemukakan, Salaf ialah istilah yang diperuntukkan bagi Imam-imam terdahulu dari tiga generasi pertama yang diberkahi Allah, yaitu generasi Sahabat, Tabi’in, Tabi’it Tabi’in. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
خير القرون قرني، ثم الذين يلونهم، ثم الذين يلونهم، ثم يجيء أقوام تسبق شهادة أحدهم يمينه، ويمينه شهادته.

   “Sebaik-baik generasi ialah generasiku, kemudian orang-orang sesudahnya, kemudian orang sesudahnya (lagi). Lalu akan datang orang-orang yang kesaksiannya mendahului sumpahnya, dan sumpahnya mendahului kesaksiannya.” (HR Al-Bukhari).
    Karena itu, setiap orang yang beriltizam kepada aqidah, fiqh, dan ushul (ad-dien, pen) Imam-imam, ia dapat dinisbatkan kepada mereka (salaf) meskipun tempat dan jamannya berjauhan. Dan setiap orang yang menyalahi mereka –sekalipun ia hidup di tengah-tengah mereka, bahkan berkumpul dalam satu tempat dan satu masa—ia tidak termasuk golongan mereka.
    Ada pula yang memaknakan bahwa Salaf itu bukanlah suatu gerakan ataupun aliran, namun hanya sebagai manhaj (jalan, methode atau sistem pemahaman).  Prof Dr Abu Bakar Atjeh mengemukakan, Mahmud Al-Bisybisyi dalam kitabnya Al-Firaqul Islamiyyah (Mesir 1932) menerangkan bahwa yang dimaksudkan dengan Salaf ialah Sahabat, Tabi’in, dan Tabi’it Tabi’in, dapat diketahui dari sikapnya menampik penafsiran yang mendalam mengenai sifat-sifat Allah, yang menyerupai segala sesuatu yang baharu, untuk membersihkannya dan mengagungkannya. Sedang yang termasuk Khalaf adalah ulama-ulama di belakang itu, yang memberi ta’wil kepada sifat-sifat Tuhan yang serupa dengan yang baharu, kepada pengertian yang sesuai dengan ketinggiannya dan kemurniannya.
   Jadi yang sebenarnya dinamakan Ahlus Salaf itu tidaklah merupakan  sesuatu madzhab yang tertentu, tetapi ulama-ulama yang mempunyai sifat-sifat tertentu. Sejarah tidak menunjukkan bilamana istilah “Ahlus Salaf” mulai dipergunakan dan juga tidak menyebutkan bagaimana corak alirannya.

    Meskipun demikian, bisa diperoleh keterangan-keterangan yang menunjukkan bahwa faham Salaf itu adalah yang merujuk kepada pemahaman tiga generasi awal Islam yang disebut oleh Nabi saw sebagai generasi terbaik, yaitu generasi masa Nabi (yakni Sahabat), kemudian setelahnya (Tabi’in), kemudian setelahnya (Tabi’it Tabi’in).

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...