Menu Bar 1

Wednesday, 26 April 2017

Benarkah Patung Liberty Awalnya Sosok Muslimah Berjilbab? (Bag.2, TAMAT)

Di tahun 1984, UNESCO memasukan patung Liberty ke dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh PBB. Patung yang memiliki tinggi 46 meter dan berat 204 ton ini terbuat dari perunggu,  diletakkan di muara Sungai Hudson di New York, AS. Patung liberty diberikan kepada AS oleh Perancis sebagai lambang  persahabatan dan hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika.  Tapi tahukah anda siapakah sosok dari patung Liberty yang sebenarnya??

Patung Liberty dan Mytos Dewi Ishtar
Patung Liberty merupakan patung simbolisasi dewi kaum pagan bernama Ishtar, dalam mythologi Babylonia, dewi Ishtar adalah dewi kesuburan, Cinta, dan alam bawah atau alam gelap. Bangsa Babylonia menjuluki Dewi Ishtar sebagai Ibunya para Dewa. Dewi ini mempunyai mempunyai beragam nama di berbagai kebudayaan pagan dunia seperti Athena pada kebudayaan Yunani, Isis pada kebudayaan Mesir, Dewi Sri pada kebudayaan Indonesia, Hekate, Semiramis, dan sebagainya. Namun intinya, dewi ini adalah dewi nafsu, kesuburan, dan perang.

Fakta tentang Nimrod dan Istrinya Ishtar
Setelah banjir besar melanda bumi, Nabi Nuh beserta anak cucunya membangun peradaban baru di muka Bumi, dan tersebar di berbagai penjuru bumi salah satunya yakni peradaban Babylonia.

Alkisah, Nabi Nuh mempunyai cicit bernama Nimrod, ia terkenal kuat diantara yang lainnya, dan menjadi pemimpin suku mereka, Nimrod mulai membangun kotanya sendiri yang disebut babel. Namun sayangnya Nimrod tidak ingin mematuhi perintah eyangnya (Nabi Nuh) karena Nimrod berpikir jika ia menaati agama Nuh, maka ia tidak bisa mendapatkan kesenangan yang ia inginkan karena dalam agama Allah terdapat batasan dnan norma, dan dari situlah ia mulai menetapkan peraturannya sendiri.

Nimrod menyembah Matahari, karena menurutnya matahari sangatlah kuat. Hewan-hewan seperti ular, burung, dan sebagainya dijadikan dewa karena kemampuan binatang2 tersebut yang memikat hati Nimrod, bahkan ia mengatakan kepada kaumnya bahwa dia juga adalah seorang dewa. Nimrod mempunyai istri bernama Ishtar.

Pasca kematian Nimrod, kaumnya mulai sadar bahwa Nimrod hanyalah manusia biasa bukan dewa seperti yang ia katakan kepada kaumnya selama ini, Ishtar tidak rela kehilangan kekuasaan yang selama ini ia dan suaminya bangun, maka setelah kematian Nimrod, Ishtar yang terkenal gemar berpetualang dengan laki-laki lainnya kemudian mengandung, dan dia mengatakan jika bayi yang dikandungnya adalah bayi dari Dewa Matahari.

 Ishtar juga menjadikan dirinya sebagai dewi kesuburan, dewi kebijaksanaan, dan sebagainya, menjadikan ia menjadi pemujaan kaum musyrik, kemudian pemujaan Ishtar dibawa keseluruh penjuru dunia, di mesir Ishtar disebut dewi Isis, di Yunani disebut dengan Athena, Semiramis, Hekate, dan lainnya Namun akarnya sama yakni Ishtar dari Babylonia yang demi meneruskan kekuasaannya ia membuat berbagai cerita mitos.

Menurut catatan sejarah, Ishtar begitu memuja matahari, sehingga ia menyimbolkan dirinya sebagai wanita dengan bintang dengan delapan sisi di kepalanya yang menyimbolkan pemujaannya terhadap matahari atau dia biasa menyebutnya dengan panggilan Ba’al. Dia mengansumsikan dirinya adalah istri dari dewa matahari yang menjadilkannya tuhan bagi umatnya. 

Dalam dongengnya ia mengatakan bahwa ia turun ke bumi dalam sebuah telur raksasa yang diturunkan di sungai Eufrat. Cabang dari cerita ini salah satunya dirayakan dalam perayaan Easter atau yang dikenal dengan sebutan Paskah. Dan setiap tanggal 25 desember, mereka menganggap kelahiran putra Ishtar adalah anugrah bagi mereka dan mereka berpesta pora, merayakan anak dewa matahari (Sol Invictus) dan menjadikan hari Minggu sebagai Hari Dewa Matahari (Sun Day, Hari Matahari) yang disucikan di mana umatnya beribadah memujanya. 

Tak hanya itu, Ishtar mengatakan dalam waktu semalam sebuah pohon Malar (mirip pohon cemara), tumbuh di sekitar Babilonia dan diam-diam Nimrod pulang ke bumi meninggalkan berbagai macam hadiah dibawah pohon tersebut, padahal sesungguhnya Ishtarlah yang menaruh berbagai macam hadiah dibawah pohon sebagai upaya memikat hati orang.

Inilah kisah tentang Ishtar, yang sosoknya dijadikan patung tinggi besar dan sekarang lebih dikenal sebagai Patung Liberty. Jika Smithsonian menganggap patung itu sesungguhnya berasal dari sosok perempuan dari Mesir, bisa jadi, karena akar keyakinan Mesir Kuno juga erat dengan kisah Ishtar, jauh sebelum Islam lahir. Jadi jelas, bukan sosok muslimah berjilbab yang menginspirasi Patung liberty. (rs/TAMAT) [Eramuslim.com]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...