1.
Padi (Oryza sativa L)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa L.
Gambar
Padi
Ciri-ciri
Habitus:
Tanaman
musiman, berakar serabut, batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk
dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah
tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun
sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun
majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada
satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang
tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat hingga
lonjong, ukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam
bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsuksi
yaitu jenis enduspermium.
2.
Jagung (Zea mays L)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Gambar
Jagung
Ciri-ciri
Habitus:
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun
sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Batang jagung tegak dan mudah terlihat,
sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat
mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang
jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
Daun
jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.
Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut.
Jagung
memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada
umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun
memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul
dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai
varietas prolifik.
3.
Kedelai (Glycine max)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L.) Merr.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max (L.) Merr.
Gambar
Kedelai
Ciri-ciri
Habitus:
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan
endospperma. Embrio terletak diantara keping biji. Warna kulit biji kuning,
hitam, hijau, coklat. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapai ada
pula yang bundar atau bulat agak pipih. Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang
yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh
dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih
ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air.
Bunga
kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan
alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga
kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas
batang, berwarna ungu atau putih. Tanaman kedelai mempunyai dua
bentuk daun yang dominan, yaitu stadia kotiledon pada buku (nodus)
pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal.
Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan
tiga helai.
Helai
daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak
panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau.
Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Panjang polong muda
sekitar 1 cm. Jumlah polong yang terbentuk pada setiap ketiak tangkai
daun sangat beragam, antara 1-10 buah dalam setiapkelompok. Pada setiap
tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, bahkan ratusan.
Ukuran dan bentuk polong menjadi maksimal pada saat awal periode pemasakan
biji. Hal ini kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau
menjadi kuningkecoklatan pada saat masak.
4.
Sagu (Metroxylon sagu)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sagu .
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sagu .
Gambar
Pohon Sagu
Ciri-ciri
Habitus:
Ukuran batang sagu berbeda-beda, tergantung dan jenis, umur dan lingkungan atau
habitat pertumbuhannya. Pada umur 3-11 tahun tinggi batang bebas daun sekitar 3
– 16 m, bahkan dapat mencapai 20 m. Sagu memiliki batang tertinggi pada umur
panen, yakni 11 tahun ke atas.
Sagu
memiliki daun menyirip, menyerupai daun kelapa yang tumbuh pada tangkai daun.
Sagu yang tumbuh pada tanah liat dengan penyinaran yang baik pada umur dewasa
memiliki 18 tangkai daun yang panjangnya sekitar 5-7 m. Dalam setiap tangkai
terdapat Sekitar 50 pasang daun yang panjangnya bervariasi antara 60-180 cm,
dan lebarnya sekitar 5 cm. Sagu yang masih muda memiliki tangkai daun yang
lebih sedikit jumlahnya yaitu 12-15 buah.
Bunga
sagu merupakan bunga majemuk yang keluar dan ujung atau puncak batang sagu,
berwarna merah kecoklat-coklatan seperti karat. Bunga sagu bercabang banyak
seperti tanduk rusa yang terdiri dan cabang-cabang primer, sekunder dan cabang
tersier. Pada cabang tersier terdapat sepasang bunga jantan dan bunga betina.
Bunga jantan mengeluarkan tepung sari sebelum bunga betina terbuka
Buah
sagu berbentuk bulat menyerupai buah salak dan mengandung biji fertil. Waktu
antara bunga mulai muncul sampai fase pembentukan buah diduga berlangsung
sekitar 2 tahun.
5.
Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea L.
Gambar
Kacng Tanah
Ciri-ciri
Habitus:
Sistem
akar merupakan akar tunggang yang telah berkembang menjadi baik dengan banyak
akar-akar lateral, tidak memiliki rambut akar, dan memiliki bintil akar untuk
mengikat nitrogen.
Berbentuk
cabang percabangan terdiri dari dua jenis yaitu dengan cabang vegetatif dan
cabang reproduktif. Cabang vegetatif dicirikan dengan adanya daun sisik yang
disebut katofil yang terdapat pada 2 buku pertama pada cabang. Cabang vegetatif
sekunder dan tertier dapat berkembang dari cabang vegetatif primer.
Daun
pada batang utama tersusun spirat, pada cabang vegetatif primer tersusun
berseling, berdaun 4, dengan 2 pasang daun duduk berhadapan berbentuk membundar
telur sungsang berukuran 3 – 7 cm x 2 – 3 cm, panjang tangkai daun 3 – 7 cm,
terdapat bagian yang menggembung pada dasar tangkai daun pada dasar setiap
daun.
Pada
setiap perbungaan terdapat 2 – 5 bunga, bunga duduk berwarna kuning muda hingga
jingga kemerahan. Buah polong berbentuk silindris, berisi 1 – 6 biji buah yang
siap dipanen memiliki ciri warna coklat kehitam-hitaman.
Setiap
biji diliputi oleh selaput biji tipis berwarna antara putih hingga merah muda,
merah, ungu, coklat kemerahan dan sedikit kecoklatan. Setiap biji memiliki dua
keeping biji yang lebar, epikotil dengan daun dan tunas primordial, hipokotil
dan akar primer.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...