Satu lagi bukti bahwa
puasa bisa membuat tubuh sehat, yakni dengan berpuasa berarti telah memberi
kesempatan kepada organ hati untuk beristirahat sejenak dari tugas rutin yang
luar biasa beratnya.
Siapa sangka hati yang beratnya
sekitar 1,3 kg ternyata mempunyai tugas yang cukup berat. Hati dan makanan
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Bayangkan, apapun yang kita makan, minum, hirup lewat udara, terserap lewat
kulit, semua masuk ke dalam hati. Terlalu banyak makan dan minum berarti
menyuruh hati lebih bekerja keras lagi.
Hampir 90% darah yang
melalui lambung dan usus halus akan membawa nutrisi masuk ke dalam hati.
Nutrisi tersebut akan diubah oleh hati menjadi substansi yang dapat dipergunakan
oleh tubuh. Karena itu, nutrisi yang baik tentu akan membawa pengaruh yang baik
pula. Organ hati memang organ yang hebat.
Gangguan nutrisi tidak mudah untuk
menimbulkan gangguan pada hati. Sebaliknya, kerusakan hati kronik akan
menyebabkan gangguan nutrisi dan menimbulkan keadaan malnutrisi. Satu-satunya
minuman yang sangat berhubungan dengan gangguan hati adalah alkohol.
Selain insulin (yang
dihasilkan oleh pankreas), metabolisme gula darah juga sangat dipengaruhi oleh
hati. Karbohidrat yang kita makan akan diproses dan disimpan sebagai glikogen
di dalam hati. Glikogen akan dilepaskan saat kita sedang tidak makan (misalnya
di antara dua waktu makan) atau saat tubuh kita sangat memerlukan tambahan
energi. Pengaturan yang baik dan seimbang akan menghindarkan kita dari
peningkatan kadar gula darah yang berlebih (hiperglikemia) dan juga penurunan
kadar gula darah (hipoglikemia). Tanpa mekanisme simpan dan lepas ini, tentu
kita harus makan secara terus menerus untuk menjaga kadar gula darah kita dalam
tingkat yang normal.
Metabolisme protein
dalam tubuh juga sangat memerlukan kehadiran organ hati. Protein akan mencapai
hati dalam bentuk yang paling sederhana yaitu asam amino. Setelah mencapai
hati, asam amino bisa diubah dan dipakai sebagai sumber energi, disimpan
sebagai cadangan, atau diubah menjadi urea untuk dibuang melalui urin.
Protein tertentu akan
diubah menjadi amonia di dalam usus halus kita. Proses perubahan ini melibatkan
bakteri usus. Amonia bersifat toksik (racun) bagi tubuh sehingga harus dibuang.
Untuk membuangnya, amonia harus dipecah dan diubah terlebih dahulu menjadi
urea. Dan siapa lagi yang mampu melakukan hal itu kecuali organ hati kita yang
mumpuni.
Organ hati memang luar
biasa tabah. Hati bisa tetap berfungsi, meski sudah kehilangan 80-90 persen
sel-selnya karena penyakit. Hati dapat bergenerasi dalam hitungan minggu,
bahkan ketika diambil karena operasi. Walaupun demikian tabah, bukan berarti
hati tidak dapat rusak. racun dalam alkohol dan obat-obatan, virus heptitis B
dan C dapat merusak hati secara permanen. Hepatitis adalah peradangan pada
sel-sel hati. Hati adalah organ tubuh yang mempunyai banyak fungsi, seperti
untuk menyaring sari makanan dan melindungi tubuh terhadap infeksi, dan
menyimpan energi penggerak otot-otot, mengatur kadar gula darah, kolesterol,
hormon, dan enzim-enzim. Oleh karena itu, jika hati Anda terserang virus
hepatitis sebaiknya cepat-cepat berkonsultasi ke dokter.
Penyebab penyakit
hepatitis yang paling terjadi adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan
sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G,
dan TT. Walaupun demikian, yang saat ini harus paling diwaspadai adalah virus
hepatitis A (VHA), B (VHB), dan C (VHC). Hepatitis yang disebabkan VHA umumnya
tidak tergolong serius dan penderita umumnya bisa segera sembuh. Walaupun
demikian, bisa saja terjadi keadaan ganas (fulminan) yang mengakibatkan
kematian. VHB dan VHC dapat menimbulkan penyakit akut dan kronik. Pada keadaan
kronik, virus tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati yang menetap
dan serius. Bahkan, dalam jangka panjang penderita bisa terserang sirosis hati
(pengerasan sel-sel hati) yang kronik.
Sebagian besar penderita
hepatitis tidak memperlihatkan gejala apapun. Sebagian lagi hanya merasakan
gejala seperti flu, yakni pusing, kehilangan selera makan, mual, muntah, demam,
dan mudah lelah. Hanya melalui pemeriksaan darah maka akan diketahui apakah
darah Anda mengandung virus atau tidak. Penyakit tingkat lanjut seperti sirosis
merusak jaringan hati yang sehat dan meninggalkan jaringan penuh luka. Bila itu
terjadi, hati anda tidak dapat bergenerasi dan tumbuh lagi. Karena, secara
bertahap hati akan kehilangan fungsinya. Dalam rongga tubuh kita hati adalah
organ terbesar. Warnanya coklat kemerahan gelap karena setiap waktu ia
menampung kira-kira setengah liter darah. Ada dua pembuluh yang memasok darah
ke dalam hati.
Sebagian besar suplai
darah itu berasal dari pembuluh portal yang membawa zat makanan dan racun dari
sistem pencernaan. Sisanya dari pembuluh arteri hepatik yang membawa darah kaya
oksigen dari jantung. Hati tersusun atas kira-kira 300 miliar sel yang siap
mengontrol proses metabolisme tubuh. Jadi, apa pun yang kita makan, minum,
hirup lewat udara, serap lewat kulit, akan terkumpul di hati. Sel-sel hati ini
akan memproses nutrisi dari zat makanan menjadi zat yang dibutuhkan tubuh.
Racun-racun juga dimetabolisme oleh hati, sehingga dapat dibuang dengan aman.
Beberapa racun yang sudah dicerna disalurkan ke pembuluh darah dan akhirnya
disaring oleh ginjal untuk kemudian dibuang lewat air seni.
Racun yang lain dibawa
oleh cairan empedu, cairan berwarna kuning atau kehijauan yang diproduksi oleh
hati. Cairan ini dibawa melalui saluran empedu menuju kandung empedu dan usus,
untuk kemudian dibuang lewat feses atau tinja. Tugas hati tak hanya itu. Hati
adalah pabrik zat kimia yang penting dalam tubuh. Hati bertugas menyimpan
kelebihan gula alias glukosa. Glukosa ini dikeluarkan tubuh ketika kita butuh
energi. Hati juga memproduksi albumin, cairan empedu, kolesterol, faktor
pembeku darah, globin, dan faktor-faktor kekebalan tubuh. Albumin merupakan
protein yang mengatur pertukaran air antara darah dan jaringan.
Empedu merupakan cairan yang membawa keluar zat tak
berguna dan mencerna lemak di usus kecil. Kolesterol adalah zat yang dibutuhkan
sel dalam tubuh. Faktor pembeku darah dibutuhkan untuk menghentikan perdarahan.
Glbin adalah bagian hemoglobin pembawa oksigen dalam
darah. Faktor kekebalan tubuh melindungi tubuh dari infeksi. Organ hati
merupakan salah satu organ yang mempunyai kemampuan pemulihan yang besar. Tapi
untuk melakukan pemulihan tersebut, ia memerlukan dukungan asupan nutrisi yang
baik. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang baik merupakan pondasi tata laksana
penderita pada sebagian kasus penyakit hati.
Nutrisi yang seimbang
baik dari segi kalori, karbohidrat, protein dan lemak, akan membawa pengaruh
yang baik untuk memperbaiki kerusakan sel hati. Pada tingkat tertentu,
kerusakan sel hati masih bisa diperbaiki dengan cara memproduksi sel hati baru
yang sehat. Alkohol kerap dituding sebagai bilang penyebab penyakit hati.
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat membuat hati sehat dan normal menjadi
bengkak dan diselubungi lemak. Kondisi ini sering disebut perlemakan hati. Jika
lemak itu membengkak, seperti ditulis di situs kesehatan dapat menyebabkan
alkoholik hepatitis yang menyebabkan kerusakan hati serius, juga sirosis yang
menyebabkan kerusakan hati permanen. Karena luka yang luas, hati yang kena
sirosis jadi mengerut.
Jangan buru-buru lega
jika Anda tidak mengonsumsi alkohol. Bukan peminum alkohol bisa kena penyakit
hati juga. Penyakit itu disebut non alcoholic steato hepatitis
(NASH) atau perlemakan hati non-alkoholik. Para peneliti hati di Asia Pasifik
mulai mewaspadai penyakit ini. Pasalnya, prevalensinya menunjukkan gejala cukup
tinggi di kawasan Asia Pasifik. Seperti halnya penyakit hepatitis yang cukup
tinggi di Asia. Para hali hati melihat bahwa NASH timbul akibat kelainan
metabolik, seperti halnya kasus kegemukan, dislipidemia dan diabetes melitus. Di Indonesia prevalensi penderita diabetes juga meningkat
tajam. Salah satu sebabnya adalah perubahan gaya hidup dari pola makan
tradisional menjadi pola makan modern.
Gawatnya, hati yang
bermasalah ini sering tak menunjukkan gejala apapun. Cara terbaik tentu
mencegahnya dengan menghindari konsumsi alkohol. Juga menjaga berat badan
normal dan mencegah penyakit diabetes.
Menjalankan ibadan
puasa, justru baik untuk kesehatan hati. Sangat bagus untuk hati kita. Artinya,
puasa menyebabkan metabolisme turun. Jadi, hati bekerja tak terlalu keras di
bulan puasa. Hal ini malah menyehatkan hati itu sendiri. Puasa baik terutama
untuk penderita fatty liver alias perlemakan hati. Penderita penyakit hati
lain, dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan
puasa. [eramuslim.com]
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...