Cacing Tanah merupakan hewan dengan segudang manfaat khususnya
dalam dunia pengobatan. Bahkan China yang terkenal dengan kemujaraban obatnya
menempatkan Cacing Tanah sebagai bahan baku standar obat. Cacing Tanah ini
bahkan tercantum dalam buku resep obat berjudul “Ben Cao Gang Mu” yang ditulis
ribuan tahun yang lalu. Keistimewaan ini membuat Cacing Tanah layah dikaji
lebih lanjut. Sebagai langkah awal, tak ada salahnya memahami klasifikasi
Cacing Tanah ini bukan? Berikut kami sajikan untuk Anda lengkap dengan
morfologinya.
Klasifikasi Cacing Tanah
Dalam kajian ilmiah, klasifikasi Cacing Tanah disusun sebagai
berikut:
- Kerajaan:
Animalia
- Filum:
Annelida
- Kelas:
Clitellata
- Ordo:
Haplotaxida
- Upaordo:
Lumbricina
- Families:
Acanthodrilidae, Criodrilidae, Eudrilidae, Glossoscolecidae, Lumbricidae,
Megascolecidae.
Dari klasifikasi cacing tanah di ata, kita bisa mengurai morfologinya. Misalnya saja cacing tanah dari kerabat Lumbricidae jenis Lumbricus. Ia memiliki tubuh yang cenderung pipih. Jumlah segmen pada tubuhnya bisa mencapai angka 90 sampai 195 dengan klitelum yang ada pada tiap segmen sejumlah 27 sampai 32. Jenis cacing tanah yang satu ini umumnya memiliki ukuran tubuh yang kecil jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Hanya saja, apabila ia dikembangbiakkan dengan baik maka ia bisa saja mencapai ukuran seperti spesies cacing tanah lainnya.
Lain lagi dengan jenis cacing tanah bernama Pheretima. Ia memiliki
jumlah segmen antara 95 sampai 150. Adapun bagian klitelumnya mencapai angka 14
sampai 16. Tubuh cacing tanah jenis ini cenderung gilik dan memanjang. Ia juga
mirip dengan silinder dengan warna yang merah agak keungu-unguan. Cacing tanah
yang masuk ke dalam kelompok Pheretima adalah cacing yang sering kita namai
cacing merah, cacing kalung dan juga cacing koot.
Mengenal Spesis Cacing Tanah
Mengenal Spesis Cacing Tanah
Pada dasarnya, kita harus menyebut angka 2700 jika membahas jumlah
sepsies cacing tanah. Namun angka ini akan diperkecil menjadi dua kelompok
apabila dibagi berdasarkan prilaku hidup sic acing tanah, yakni:
1. Earthmovers yakni jenis
cacing tanah yang cenderung soliter atau penyendiri. Ia hidup
di dalam tanah dengan cara membuat rongga dengan udara yang kemudian baik
sekali bagi tanaman. Jenis cacing ini hidup dengan memakan fungi, bakteri, juga
algae. Kotoran mereka kemudian bermanfaat bagi
kesuburan tanah.
2. Composter, merupakan
jenis cacing tanah yang hidup berkelompok atau massal. Mereka mudah dijumpai
pada tumpukan sampah organik di permukaan tanag. Cacing composter ini hidup
dengan memakan fungi, bakteri, juga algae yang mereka jumpai pada sampah
organik tadi. Makanan tersebut kemudian diolah menjadi humus dan sangat baik meningkatkan
kesuburan tanah.
Cacing tanah ini dikenal karena manfaatnya bagi kehidupan manusia. Namun tidak semua cacing bisa dikomersilkan. Adapun jenis yang lazim dimanfaatkan dengan baik, sebagai berikut:
- Cacing
Tanah jenis Eisenia Feitida.
- Cacing
Tanah jenis Lumbricus Rubellus.
- Cacing
Tanah jenis Lumbricus Hortensis.
- Cacing
Tanah jenis Lumbricus Terristris.
- Cacing
Tanah jenis Esenia Andrei.
- Cacing
Tanah jeis Perionyx.
- Cacing
Tanah jenis Eudrilus Engeniae.
- Dan
masih banyak lagi lainnya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...