Menu Bar 1

Monday, 5 June 2017

Berbagai Gangguan Penyakit Saat Berpuasa

Meski puasa merupakan salah satu bentuk terapi kesehatan, namun bila salah melakukannya, beberapa penyakit akan datang untuk mengganggu kenyamanan kita menjalankan ibadah puasa.
Untuk mempersiapkan puasa yang sehat, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur menu saat sahur dan berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi kebutuhan kalorinya. Walau terjadi perubahan jadwal makan, bukan berarti kebutuhan kalori juga harus berubah.
Pada umumnya kebutuhan kalori wanita dewasa perhari sekitar 1900 kalori dan pria 2100 kalori, dan ini bisa diperoleh dari menu makanan yang mengikuti prinsip empat sehat lima sempurna. Secara teknis, menu makanan yang baik terdiri dari 50% karbohidrat, 25% lemak serta 15% protein berikut vitamin, mineral sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap orang. Hal lain yang perlu diatasi adalah nafsu makan yang berkurang di saat sahur karena dorongan rasa kantuk.

Mengganti menu makan sahur dengan sekedar vitamin dalam hal ini tak dianjurkan karena vitamin tidak akan bisa mengganti semua kebutuhan makanan yang diperlukan. Pilihan paling baik adalah dengan mengatur menu makanan seimbang dimana karbohidrat bisa diperoleh dari makanan-makanan seperti nasi, kentang, jagung atau makanan-makanan pokok lainnya, protein dari daging, susu, ikan, tahu, tempe dan sumber vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan. Kadarnya sendiri untuk makan sahur yang dianjurkan adalah sekitar 1/3 dari kebutuhan kalori perhari, dan tidak terlalu kenyang.
Makan berlebihan di saat sahur bisa menyebabkan melonjaknya kadar gula dalam darah serta merangsang produksi hormon insulin berlebihan yang akan mengangkut gula darah ke seluruh jaringan untuk diubah menjadi glikogen atau lemak. Glikogen dan lemak yang berlebihan akan sulit diubah menjadi gula darah kembali sehingga orang akan semakin cepat lesu. Mengenai waktu, kebanyakan ahli menganjurkan untuk tidak makan sahur terlalu cepat agar energi yang dihasilkan masih bisa bertahan hingga tengah hari.
Untuk berbuka puasa, sebaiknya segera isi perut dengan makanan-makanan ringan berkadar gula cukup tinggi agar lebih mudah diubah menjadi energi. Dalam hal ini makanan seperti kurma atau buah-buahan segar lainnya bisa menjadi pilihan.
Kenapa tidak langsung memakan menu utama seperti nasi dan lauk? Karena selain lebih sulit diubah menjadi energi, sebaiknya perut dibiarkan beristirahat sekitar paling tidak 1 jam setelah makan yang manis-manis tadi agar kadar gula dan cairan tubuh bisa kembali pada posisi normalnya, dan lambung juga bisa menampung makanan yang kapasitasnya meningkat secara perlahan-lahan.
Penguapan dan pengeluaran cairan tubuh saat beraktifitas di siang hari selama berpuasa harus benar-benar dijaga. Bila asupan minuman di saat sahur tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan, ditakutkan akan terjadi dehidrasi yang dalam kadar berlebih bisa jadi sangat berbahaya. Usahakan minum secukupnya di saat sahur dan menjelang imsak untuk menjaga hal ini karena kebanyakan kasus yang dijumpai selama menjalankan ibadah puasa baik di rumah sakit maupun praktek dokter adalah rasa lemas karena kehausan.
Asupan cairan yang cukup akan bisa menjaga tubuh dari gangguan ini. Jangan pula terlalu berlebihan meminum minuman yang terlalu manis di saat sahur karena hal ini bisa mengganggu keseimbangan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa dan membuat tubuh menjadi lebih cepat haus.
Gangguan-gangguan penyakit yang biasa terjadi ketika menjalani puasa:
a.Konstipasi (sembelit)
Susah buang air besar sering dialami saat berpuasa. Sembelit bisa menyebabkan ambein (haemorroids), rasa nyeri disaluran anal dan gangguan pencernaan yang membuat perut terasa kembung. Kondisi ini normal saat kita berpuasa karena tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum (cairan) dan kurang konsumsi serat. Untuk mencegah hal ini cobalah saat berbuka dan sahur perbanyak makan-makanan tinggi serat (misal: dari biji-bijian dan buah-buahan), banyak minum air putih dan jika ingin mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak pilihlah roti atau gandum yang mengandung bekatul.
b.Gangguan pencernaan
Saat berbuka kita sering tak bisa mengontrol diri untuk makan. Penyebab: makan berlebihan, terlalu banyak mengkonsumi makanan yang digoreng dan berlemak, makanan pedas, dan makanan yang memicu produksi gas, seperti telur, kubis, minuman berkarbornasi. Untuk menghindari hal tersebut hindari makan terlalu berlebihan saat berbuka puasa, kurangi minuman mengandung soda, akan lebih baik jika banyak mengkonsumsi jus buah dan air mineral. Hindari makan yang digoreng dan makanan yang memproduksi gas.
c.Tekanan darah rendah
Keringat yang berlebihan, rasa lemas, letih, lesu, tak ada energi, pusing terutama saat bangun dari posisi duduk, pucat, dan merasa ingin pingsan merupakan gejala- gejala yang umum dijumpai pada penderita tekanan darah rendah. Hal ini lebih sering terjadi pada siang hari. Biasanya gangguan ini terjadi karena sedikitnya jumlah konsumsi cairan dan kurangnya konsumsi garam. Untuk mencegahnya cobalah mulai meningkatkan konsumsi cairan dan garam dengan jumlah melebihi yang biasa Anda konsumsi.
d.Sakit kepala
Sakit kepala atau pening selalu dialami beberapa orang saat berpusa, karena mereka harus menghilangkan kebiasaan yang biasa dilakukan di siang hari, seperti merokok, minum kopi atau rutinitas kerjaan yang menuntut banyak tenaga, dan menahan rasa kantuk. Sakit kepala ini semakin parah jika dibarengi tekanan darah rendah, bahkan menyebabkan rasa mual sebelum waktu berbuka.
Untuk mencegah dan mengurangi rasa sakit kepala, stop konsumsi kopi dan merokok selama puasa. Untuk menghindari ngantuk disiang hari, atur kembali jadwal tidur selama bulan Ramadhan.
e.Gula Darah Rendah
Lesu, pening, mudah lelah, konsentrasi buruk, mudah berkeringat, merasa goncang (tremor), tak dapat melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, adalah gejala- gejala yang sering dijumpai pada penderita gula darah rendah. Untuk penderita yang bukan termasuk penderita diabetes, gejala ini disebabkan karena memiliki terlalu banyak gula, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat saat sahur. Karena tubuh menghasilkan banyak insulin, dan membuat glukosa darah menurun, yang membuat tubuh lemas. Untuk mencegah hal ini kurangi makanan yang manis-manis saat sahur. Bagi penderita diabetes (kencing manis), dianjurkan berkonsultas dengan dokter mereka untuk menjalani puasa.
f. Kejang Otot (kram otot)
Kurang konsumsi kalsium, magnesium dan kalium bisa menyebabkan kram otot, cobalah mengkonsumsi makanan kaya mineral misalnya produk susu, daging, buah-buahan dan sayur mayur.
g.Bisul Perut dan Radang Perut
Naiknya asam lambung pada perut kosong saat berpuasa semakin memperburuk kondisi tersebut, perut bagian atas (ulu hati) terasa terbakar dan menyebabkan rasa tak enak diperut. Hindari makanan pedas, kopi dan minuman bersoda untuk mencegah kondisi semakin buruk.
h.Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi pada orang yang kurang minum, karena itu untuk penderita bantu ginjal, perbanyak minum saat berbuka dan sahur untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
i.Perut Bebas Racun
Saat berpuasa perut kita kosong selama beberapa jam, kekosongan usus perut bisa mengurangi peluang terjadinya kontak antara senyawa beracun dengan usus, sehingga bisa mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit, terutama kanker kolon yang timbul karena terjadinya kontak secara terus-menerus antara senyawa karsinogenik (penyebab kanker) dengan dinding kolon.
Salah satu dampak negatif dari makan yang berlebih adalah menumpuknya racun dalam tubuh dan hati harus bekerja keras melawan racun tersebut agar tidak meracuni tubuh. Jika hati tak mampu menetralkan racun, maka racun otomatis akan terbawa aliran darah ke berbagai sel dan organ tubuh lainnya dan akan menimbulkan berbagai penyakit.

Namun saat kita berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan menyeluruh, pembersihan tak hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi. Selain memiliki sisi positif bagi kesehatan tubuh, puasa juga membantu mengendalikan stres dan memberi ketenangan jiwa.[eramuslim.com]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...