Menu Bar 1

Monday 17 November 2014

phyllum Mollusca



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Mollusca adalah salahsatu filum pada hewan. Tetapi selama ini pemanfaatannya masih dalam urusan memasak saja. Meskipun saat ini sudah ada pula pemanfaatan yang berkaitan dengan ilmu biologi, contohnya dalam pembuatan kerang. Seharusnya kita lebih memanfaatkan filum ini karena Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam kingdom animalia setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Mollusca hidup di laut, air tawar, payau, dan darat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, dari bahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siputkitonkerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.


B.     Rumusan Masalah
ü  Apa yang dimaksud mollusca?
ü  Bagaimana ciri-ciri mollusca?
ü  Molllusca terbagi dalam berapa jenis?
ü Peranan Mollusca dalam kehidupan sehari-hari?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Kata mollusca berasal dari bahasa latin “molluscus” yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Kebanyakan tubuh lunaknya itu dilindungi cangkang, meskipun ada beberapa yang tidak memiliki cangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput dan kerang. Berikut ini adalah ciri-ciri dari fillum Mollusca, yaitu :
1.           Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2.           Habitatnya di air maupun darat
3.           Merupakan hewan triploblastik selomata.
4.           Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5.           Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6.           Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7.           Organ ekskresi berupa nefridia
8.           Memiliki radula (lidah bergigi)
9.           Hidup secara heterotrof
10.       Reproduksi secara seksual
Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1.      Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2.      Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel
3.      Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
B.     Sitem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel.

C.    Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggang, ikan, ataupun mollusca lainnya.

D.    Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya siput.

E.     Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

F.     Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

1. Kelas Amphineura

Hewan ini memiliki tubuh simetri bilateral, dengan satu atau beberapa lembaran atau keping cangkang (plate atau valva) atau tanpa valva yang merupakan eksoske leton.
Contoh : Chiton sp.

2. Kelas Gastropoda

Gastropoda berarti hewan yang menggunakan perutnya sebagai kaki (gastros: perut dan podos: kaki). Kelas ini merupakan kelas dengan anggota terbesar. Tempat hidupnya di laut, air tawar, maupun di daratan. Hewan ini bersifat hermaprodit, tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri. Contoh anggota kelas ini yaitu Achatina fulica (bekicot), Pilla ampulacea (Siput sawah), Cypraea sp., dan Conus sp. 

3. Kelas Scaphopoda

Anggota kelas ini hidup di laut pada pantai berlumpur. Tubuhnya simetri bilateral, dilindungi oleh cangkang tubular (seperti taring atau terompet) yang terbuka di kedua ujungnya. Contoh jenisnya adalah Dentalium sp. 

 
 

 
 




4. Kelas Cephalopoda

Cephalopoda merupakan kelas Mollusca yang sudah maju, mempunyai endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya, tubuhnya simetri bilateral, pada kepalanya terdapat lengan-lengan yang mempunyai sucker (batil penghisap). Cephalopoda berarti hewan yang mempunyai kaki di kepala. Tubuhnya terdiri atas kepala, leher, badan. Kepala Cephalopoda dilengkapi 1 pasang mata dan 8 buah tentakel atau 10 buah (2 tentakel dan 8 lengan) yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Contoh anggota kelas ini adalah Nautilus sp., Cumi-cumi (Loligo indica), sotong (Sepia officinalis) dan gurita (Octopus).

5. Kelas Pelecypoda

Pelecypoda memiliki kaki pipih seperti kapak, memiliki dua buah cangkang sehingga disebut dengan bivalvia, dan memiliki lempengan- lempengan insang sehingga disebut juga lamelli branchiata. Cangkang Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan nakreas, lapisan prismatik, dan periostrakum
Contoh anggota kelas ini adalah kerang air tawar (Anadonta sp.), kerang mutiara (Pinctada margaritivera), Mytilus sp., dan kima raksasa (Tridacna maxima).

 


G.    Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industri dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensidari kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus membahas budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat bagi manusia?
Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham, coba Anda kerjakan uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh mengerjakan latihan sambil berdiskusi dengan teman dekatmu
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
-Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.
Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatic.

  
BAB III
 PENUTUP
A. Kesimpulan
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak.
Ciri-ciri Mollusca:
1.           Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2.           Habitatnya di ait maupun darat
3.           Merupakan hewan triploblastik selomata.
4.           Struktur tubuhnya simetri bilateral.
5.           Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6.           Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7.           Organ ekskresi berupa nefridia
8.           Memiliki radula (lidah bergigi)
9.           Hidup secara heterotrof
10.       Reproduksi secara seksual
Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
§  Kelas Gastropoda
§  Kelas Chepalopoda
§  Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
§  Kelas Amphineura
§  Kelas Scaphopoda

B. Saran
            Keanekaragaman hayati yang kita miliki hendaknya kita manfaatkan dengan cara yang baik dan benar. Agar ekosistem terjaga keseimbangannya. Pemanfaatan yang tepat adalah pemanfaatan yang tidak berlebihan.
   

Daftar Pustaka
ü  http://id.wikipedia.org/wiki/Moluska
ü  http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/mollusca.html
ü  http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/05/phylum-mollusca.html#mollusca
ü  http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_40.hm
ü  http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_34.htm
ü  http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_36.htm
ü  http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_37.htm
ü  http://125.163.204.22/bahanajar/e_books/modul_online/biologi/MO_78/bio111_38.htm
ü  http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2008549-peranan-mollusca-bagi-kehidupan-manusia/
ü   Buku Biologi, Hartini Etik Widayati, Intan Pariwara

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...