Menu Bar 1

Wednesday, 18 January 2017

Menangis karena Takut kepada Allah


Allah Ta’ala berfirman:

ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayatayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.” (Qs Az-Zumar [39] : 23)

 Kemudian :
 “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi". Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.” (QS Al-Israa [17] : 107-109)

Telah diriwayatkan dari Abu Hurairah _, ia berkata:
“Aku mendengar Rasulullah _ bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada mesjid (selalu melakukan shalat jamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: Aku takut kepada Allah, seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kanannya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kirinya dan seseorang yang berzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari Muslim, dan lainnya).

"Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah sehingga susu itu dapat kembali ke tempat asalnya. Tidak akan berkumpul debu fisabilillah itu dengan asap neraka Jahanam." (diriwayatkan dari Abu Hurairah _, oleh At Tirmidzin (hasan shahih), an-Nasa’i dan al-Hakim (shahih).

Nabi _ bersabda:
”Tuba (sebuah pohon di Surga yang besarnya sepanjang perjalanan seratus tahun, dan pakaian penduduk Surga keluar dari kulit-kulitnya- Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya) adalah bagi orang yang mengendalikan lisannya, rumahnya cukup baginya, dan yang menangisi kesalahankesalahannya.” (Diriwayatkan dari Tsauban _ oleh Ath-Thabrani dalam Al-Ausath was-Saghir, dengan sanad hasan).

Dari Uqbah bin Amir _ ia bertanya:
”Aku berkata, Ya Rasulullah! Apakah keselamatan itu?” Beliau menjawab: ”Mengendalikan lisanmu, merasa nyaman dengan rumahmu dan menangisi kesalahan-kesalahanmu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu al-Mubarak dalam Az-Zuhd, Ahmad, at-Tirmdizi, dan lain-lain, hadits shahih).
[di Sadur dari Maktabah Raudhah al Muhibbin Menangis karena Takut kepada Allah karangan Syaikh Husain Al-Awaisyah (http://www.raudhatulmuhibbin.org)]

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...