Menu Bar 1

Thursday, 11 September 2025

Geologi Kabupaten BArito Utara

Dari sisi geotektonik Kabupaten Barito Utara terletak pada paparan atau bagian tengah benua. Batuan tertua di daerah ini berumur Trias yang telah mengalami proses metamorfosis.         

Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan.


Di bagian barat laut wilayah Kabupaten Barito Utara batuan didominasi oleh batuan beku putonik dan vulkanik berumur Trias, sedangkan di bagian tenggara didominasi batuan sedimen berumur Miosen-Plistosen dan endapan alluvial berumur Kuarter. Secara rinci urutan batuan di wilayah Kabupaten Barito Utara dari tertua sampai termuda diuraikan sebagai berikut.

         Batuan Malihan Pinoh terdiridari filit,sekis, kuarsit dan genis yang diperkirakan berumur Trias. Kelompok batuan yang berasal dari batulumpur ini telah mengalami proses alterasi hidrothermal, sehingga menghasilkan endapan logam dasar. Batuan ini dijumpai di bagian barat wilayah kabupaten.

         Batuan Gunung api Matan terdiri dari breksi andesit dan basalt, aliran lava, batupasir tufan, tuf dan terobosan andesit dan basalt yang diperkirakan berumur Tria. Batuan ini dijumpai hanya di bagian barat dan penyebarannya tidak luas.

         Batuan Tonalit Sepauk terdiri dari batuan beku granitan dengan tekstur merata, berkomposisi diorit,tonalit, granodiorit sampai monzonit. Proses piritisasi juga terjadi di beberapa tempat dan banyak dijumpai urat kuarsa dengan tebal beberapa centimeter berhubungan dengan pembentukan jebakan logam dasar. Batuan ini diperkirakan berumur Kapur. Batuan ini tersebar luas di bagian Utara.

         Batuan Gunung api Malasan terdiri dari andesit, tuf, aglomerat dan lava andesit. Batuan gunung api ini diperkirakan berumur Miosen Awal dan diendapkan di lingkungan litoral. Di wilayah Kabupaten Barito Utara Batuan Gunung api Malasan dijumpai di bagian Utara – Timur laut.

         Formasi Dahor didominasi oleh batu pasir kuarsa halus sampai kasar warna kelabu kebiruan dan konglomerat berlapis silang siur dan mengandung batuan malihan dan limonit. Lapisan batubara muda dijumpai di formasiini. Satuan yang mempunyai ketebalan sampai 300 m ini diduga berumur Pliosen – Plistosen.

Endapan alluvium umumnya terdiri dari pasir kuarsa, kerikil dan bongkah dari batuan malihan, granit dan kuarsit. Di beberapa tempat ditemukan lumpur pasir, tanah liat mengandung lignit dan limonit. Batuan yang mengeras juga ditemukan terletak antara 40 – 50 m dari atas permukaan sungai sekarang. Batuan-batuan tersebut terdapat sebagai endapan sungai, undak dan rawa.

Sejarah geologi wilayah Kabupaten Barito Utara dimulai pada zaman Trias dengan terbentunya batuan malihan pinoh dan batuan gunung api kompleks Matan. Pada zaman Kapur terjadi pengangkatan yang disertai penerobosan batuan beku dari Formasi Sepauk, yang membentuk Pegunungan Schwaner.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan mohon komentar yang membangun namun santun...